Thursday 24 January 2013

28 Oktober yang lalu, Tanzania, Afrika!


Pada butiran pasirnya saya menjadi peduli
Independensi adalah segalanya hidup
Kata orang mereka benua hitam
Bagiku jauh beda dengan hidup di tengah kemapanan
Mereka seperti Neandertal, seperti Cro Magnon
Bahwa setiap manusia beda, spesies entah tak lagi makna

Di kaki Kilimanjaro, tebing es abadi yang dikonon-kononkan menjulang
Masih ragu mapan di khatulistiwa?
Ada yang adil, Tuhan
Bahkan mereka tahu, dijajah pun ada makna

Manusia, 
Hitam dan Putih adalah soal pencapaian satorimu, kapan?
Dalam kelabu kita yang setiap hari, kita tidak lebih entah dari butiran debu, kumpulan kerikil.
Bukan salju abadi yang dikonon-kononkan yang melapis Sahara

Kita bahkan bukan medusa, kebebasan masih utopia
Jangan sombong karena kita hanyalah polip yang menempel di sekerat tanah bernama bumi
untuk kerat tanah hitam Afrika...
langit cerah akan selalu menggantung di tempatmu




1 sendok seribu pekat, matamu bisa bertahan terjaga sepanjang malam




apalah bentuknya, spring rolls. 

Kita selalu mencari, atas nama kebiasaan. Nasi.

Saya pikir dia sedang merencanakan untuk mengakhiri masa pengangguran.

Baubab, bertahan tanpa daun. 

Merasakan jadi 'Cina' di negeri orang yang tak mengenal Indonesia.


Keluarga baruku di Tanzania, membuatku berjanji untuk datang lagi. Pasti!


Selama hidup di 'nowhere', Chicken Chips adalah 'everything'

Baubab, bertahan tanpa daun.

Masih juga tidak percaya salju abadi di khatulistiwa? 

Gaya Maroko.

Suku Masai, Rumah adalah hati. Di manapun mereka bisa tinggal.


Indonesia untuk Tanzania adalah selebar ini.

Welcome to Doha!
6 Jam yang membuat berpikir kenapa negaraku terlalu besar dan berantakan. Hanya dengan melihat Doha.

Bersyukur setiap hari mandi dengan air yang dikirim PDAM, bukan mencarinya lagi.


masih merasa spesial? jika yang lain juga punya? 
masih.
karena budaya kita tak ada tandingannya.



Pendakian, pole-pole means pelan.


sarapan terbaikku selain disuapin ibu adalah bertempat sarapan di sini. 


Merayakan keberhasilan pendakian dengan minuman dingin. Gratis dari Kilimanjaro express.


mereka semua, super!





mana pernah saya bayangkan bisa sampai sana?
terakhir kali mimpi saya naik Semeru.
Pulang Semeru justru Kilimanjaro.
masih tidak berani bermimpi?



Rasanya ingin membungkus kenanagan, bukan sekedar gambar, lukisan yang siapa tahu bisa rusak dan makna lenyap.

minuman dingin sebelum pulang tanah air.



Selamat tinggal benua hitam...


Foto-foto ini adalah dokumentasi terpilih dari perjalanan saya ke Afrika  beberapa waktu yang lalu. Terlalu banyak yang ingin diceritakan sebenarnya.

Sunday 13 January 2013

“Semoga kau tetap ingat apa yang dibutuhkan jiwamu. Bukan kemakmuran, harga diri, dan kepemilikan, tetapi tanggung jawab orang dewasa untuk mencintai..”

-kutipan dari sebuah buku filsafat kuno...